Kalau nak tahu perangai seseorang, lihatlah bagaimana perangai sahabat atau kawan-kawannya. Kalau baik sahabatnya, insyaAllah dia memang baik. Tapi kalau kawannya itu perangai macam syaitan, maka perangai dia pun besar kemungkinan macam syaitan juga.
Para pembaca semua, ketahuilah, mencari sahabat yang baik itu adalah dituntut oleh agama kita. Maka cari dan pilihlah sahabat yang baik-baik akhlaknya.
Artikel di bawah ini mungkin boleh dijadikan panduan bagaimana untuk pilih sahabat.
Pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah saw) kepada anaknya:
Pertama
Pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
Kedua
Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung-hitungkan (menyebut-nyebutnya).
Ketiga
Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukan dirimu ia suka menutupinya.
Keempat
Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.
Kelima
Pilihlah sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.
Dalam memilih sahabat kita hendaklah memilih sahabat yang baik akhlaknya, baik pegangan agamanya, baik tutur katanya dan baik budi bahasanya. Pilihlah sahabat yang boleh memahami kita dan yang dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Allah ta’ala. Itulah ciri sahabat sejati.
Akhir kata, untuk mendapat sahabat yang baik, kita sebenarnya perlulah terlebih dahulu menjadi seorang sahabat yang baik kepada orang lain.
Sekiranya diri kita dianggap sebagai seorang sahabat baik, maka kita nanti akan dikurniakan sahabat yang baik oleh Allah Ta’ala. Yakinlah.
No comments:
Post a Comment